Rss Feed

Kamu di hatiku



"Bagi ku kamu pria pertama yang membuatku tak mengerti akan hubungan yang tengah kita jalani ini; Kamu seperti sedang menggantung perasaanku saja, apa maumu mas?", keluh ku dalam hati.

Ini adalah malam minggu yang kesekian mas yan tak menelponku, dan hari-hari yang kesekian juga ia tak mengesemesiku. Dianggap apa aku ini? Sebegitu tak pentingkah aku dimatanya? Prasangka-prasangka ku pun mulai bermunculan, rasanya aku benar-benar ingin meledak dengan semua ketidak jelasan hubungan ku dengan mas yan. Hal ini berlangsung sudah sejak hampir 3 bulan terakhir aku jadian sama mas yan. Aku benar-benar dibuatnya tak mengerti. Tiap kali ku sms, jarang dibalasnya. Mau menelpon pun aku selalu takut mengganggu waktunya; maklum, ia bekerja shift disebuah perusahaan. Kadang ia kerja malam, kadang ia kerja siang, tak menentu saja. Hal ini pula yang membuat aku ragu untuk menelponnya. Pernah sekali kutelpon pada siang hari, dan tidak diangkat, setelah ku sms ternyata ia sedang bekerja. Ataupun ketika aku sms dan bilang kalau aku mau menelponnya, ada saja alasannya; yang ada temennya lah lagi maen ke kostannya, nonton lah, dan tak tau apa lagi. Hal inilah yang membuatku selalu ragu dan sungkan untuk menelponnya. Apalagi kalau aku ajak ketemuan,selalu saja ada alasannya, aku tak tau apakah alasan-alasan tersebut benar atau tidak tapi aku berusaha mencoba untuk mempercayainya, namun dari sekian banyak sifat jeleknya itu ada hal yang paling aku benci darinya, yaitu jika sedang janjian dengannya, menurutku lebih baik ia yang berjanji dari pada aku yang mengajak janjian karena telah berulangkali ia membatalkan janji padahari H dan alasannya pun membuatku sulit untuk percaya. Hufffffttttttt berkali-kali ia mengecewakanku, berkali-kali pula aku hanya mengelus dada menahan sabar.

Mas, aku cape begini terus, sudah hampir 6 bulan kita berpacaran baru sekali kita ketemuan; itupun hanya pada hari kita jadian, aku benar-benar ingin menyerah saja akan hubungan kita. Namun, setiap kali aku berkata "aku ingin menyerah akan hubungan kita", kamu selalu tiba-tiba saja mampir dalam benak ku dan membuat aku lupa akan segala pedih yang aku rasakan selama berpacaran dengan mu.

Selain itu tempat kita janjian waktu jadian pun akan menjadi senjata yang paling ampuh untuk melupakan semua ketidakmengertianku terhadap hubungan kita. Please mas!!! What should I do? Jujur, kalau harus terus-terusan seperti ini aku sakit mas!!!

Sebenarnya, jalan keluar dari semua ketidak jelasan ini hanyalah "TALK" namun mas, ada hal yang membuat aku agak sungkan untuk membicarakan hal ini kepadamu yaitu, kamu sudah aku anggap cukup matang dengan usia 24 tahunmu, aku fikir kamu sudah cukup mengerti hal-hal dalam berpacaran dari pada aku, dan jika aku tiba-tiba berbicara panjang lebar tentang ini dan itu, aku takut dianggap kurang sopan. Lalu, akupun mencoba untuk berfikir positive atas sikap mu terhadapku; ku fikir ini caramu berpacaran dan jika benar aku akan berusaha menjalani dan menerimanya. Namun, yang jadi masalahnya kamu tidak pernah mengatakannya kepadaku, apa maksud dari semuanya??? Huffffftttt…. Andai saja aku diberikan keberanian untuk berbicara tentang semuanya kepadamu, mungkin semuanya akan mulai terlihat jelas titik terangnya. Aku masih berfikir mas, masih,,,, jujur aku orang yang tidak suka bergonta-ganti pasangan semenjak lulus SMA, semenjak aku berpacaran dengan Indra aku tak ingin bermain-main lagi dalam berhubungan. Jika saja aku dan Indra tak dipisahkan oleh jarak, mungkinnnnn….. Hemmmm sudah lah, kini yang ada di depan mataku adalah kamu mas, aku gak mau berhubungan hanya untuk have fun, karena bagi aku sekarang pacaran itu gak Cuma sekedar senang-senang tapi lebih kepada tempat berbagi, aku benar-benar butuh tempat untuk berbagi dengan orang yang begitu special bagiku.

Mas, kasih aku kekuatan untuk bisa berbicara tentang semua yang aku rasakan terhadap hubungan kita mas, karena aku gak mau terlalu lama terjerembab dalam ketidakjelasan ini. Aku takut, jika semakin lama aku menahan semakin bimbang aku untuk memutuskan!! Mas, sekarang hubungan kita sudah hampir menginjak 9 bulan, jujur aku semakin bimbang dan ragu terhadapmu mas,,,,,, aku takut jika angka itu telah menginjak 1 tahun, aku malah sulit untuk melepaskan diriku darimu. Karena bagi aku angka 1 itu begitu berharga, angka 1 yang aku jalani dengan penuh kesabaran, pengertian, dan kesakitan. Bersabar akan dirimu yang menggantung perasaanku, mengerti bahwa mungkin kau sebenarnya tak bermaksud untuk menyakitiku, dan tersakiti karena ini bukan hubungan yang aku dambakan dan aku inginkan……

Mas, terima kasih engkau sudah mau menjalin hubungan special ini denganku…. Tapi yang aku inginkan bukan sekedar hubungan special saja, tapi kamu seutuhnya special di hatiku…. Mas, jujur aku masih sayang banget sama kamu, tapi apalah arti sebuah rasa sayang jika kau abaikan rasa itu sampai rasa itu perlahan-lahan hilang terkikis oleh waktu,,,,, jangan sampai kau baru menyadari bahwa aku sangat mncintaimu ketika aku tlah melangkah jauh dari hidupmu.

SARAENGHYO MAS YAN!!!!

(FULL OF TEARS)!!!!

0 comments: